Tuhan izinkan dia
Akan ku ceritakan seorang anak
perempuan berumur 16 tahun yang selalu menyatakan dirinya lemah semenjak
mengetahui penyakit parah yang didiagnosa oleh 3 orang dokter. Apapun yang ia
kerjakan selalu salah dimata orang lain, apapun yang ia katakan selalu saja
tidak dihiraukan, apapun yang ia kerjakan ia selalu cepat merasa lelah lalu
apa? Lalu ia menangis ditempat dimana semua orang tidak tahu keberadaan nya.
Sampai pada akhirnya gadis itu
mencoba untuk mencari ketenangan tepat jam 00.00, gadis itu berkata “aku sangat
suka bangun disaat semua orang sedang tidur, aku tau resikonya jika aku tidur
terlalu larut dan bangun terlalu pagi.” Jika gadis itu tau akibat nya mengapa
ia selalu melakukan nya setiap malam? “karena hanya saat tengah malam lah aku
merasa aku bebas melakukan apa saja, aku merasa tenang dan hening, entah apa
yang kalian rasakan tetapi aku merasa aku bebas. Karena di kehidupan nyataku
aku tidak begitu bebas sekalipun aku punya beribu-ribu teman ada saja yang
tidak mengijinkan ku untuk selalu bersama mereka.”
Ya tuhan, dokter bisa saja
mendiagnosa dan menentukan umur nya tapi engkau lah yang maha mengetahui, maha
besar dan maha agung. Apa yang harus ia lakukan? Aku tidak mengerti ia selalu
merasa salah dan lelah. Aku tau ia adalah gadis penyemangat, baik dan selalu
ceria didepan semua orang yang melihatnya, aku tau itu tuhan. Tapi aku yakin
engkaulah yang lebih tau. Jika engkau mengerti, Tuhan bisakah engkau ijinkan ia
memiliki 1 orang saja untuk menemani nya setiap hari, senantiasa menuntunnya ke
jalan yang benar, dan memberikan kebebasan bersama teman-temannya?. Gadis itu
masih belia, cita-citanya begitu besar, ia selalu berdoa agar semua masalahnnya
bisa terselesaikan.
“aku hanya ingin bisa bersama
orang-orang yang sayang dan tulus denganku. Terserah orang akan membenciku
seperti apa aku tidak akan peduli, aku hanya ingin mencari kebebasan bersama
teman-teman agar aku bisa menceritakan semua keluh kesah ku kepada mereka dan
berbagi cerita. Karena aku merasa aku tidak dekat dengan kerabat ku, aku sangat
sulit mengutarakan apa yang ada dikepalaku kepada kerabat ku, jika aku
menceritakan masalah ku aku tau aku akan dimarahi oleh orang tua ku. Sebab ini
aku adalah anak pertama, susah untuk punya waktu bersama keluarga sepanjang hari.
Aku lebih feel bersama teman-temanku. Tetapi terkadang aku tidak diijinkan
untuk bersama mereka. Aku selalu menolak acara yang dibuat teman-temanku,
padahal aku ingin sekali bersama mereka. Tak lain alasan yang mereka terima
adalah aku tidak diizinkan oleh ayahku.”
Aku sayang kamu melly...bilg aja klo u butuh org buat cerita q pasti akan dengerin.....
BalasHapusiya denis, denis baik banget:')
Hapus