BYE SENIOR
Setelah say hi kepada
kaka senior, aku rasa cukup.
Saatnya mengakhiri
semua perasaan konyol ini.
Say good bye kaka
senior L
Kegemaranku terus melihat kakak cukup sampai disini,
indahnya hari-hari bisa bahagia serta semangat ketika melihatmu saja. Entah
akan sampai kapan perasaan ini mati, entah akan hidup lagi atau tumbang
selamanya. Menganggumi kakak senior dari jauh benar-benar terasa mustahil untuk
balasan bak respon atau kepekaan si kakak senior, aku merasa tidak bisa dan
tidak dapat.
Banyak sekali disekelilingnya dan disekelilingku
orang-orang yang juga sama mengagumi dirimu, entah sejauh mana mereka dekat
denganmu, aku rasa hanya aku yang menyukai kakak tapi tidak sejauh kedekatan
mereka sampai-sampai personal chat pun terhubung.
Sempat bahagia sontak terkejut pernah berbalas personal
chat singkat dengan bahasan sewajarnya senior junior walaupun sebentar.
Indahnya jemari seakan darah menguasai seluruh rongga pembuluh darah yang ada
di jemariku. Lagi-lagi aku merasa senang walaupun aku tau, kakak hanya sebatas
senior yang menjawab pertanyaan dari junior.
Aku rasa lama sudah melihat kakak, tidak jua kunjung
didengar. Telah melepas status sebagai penggemar yang beralih menjadi ingin
memilikimu, tapi cukup sudah, dengan merasakan sia-sia yang sukses, kini tidak
ingin lagi menyukaimu. Silahkan kakak dimiliki oleh orang lain, tetap saja
kebahagiaan kakak masih tetap menjadi kebahagiaanku. Dengan begitu, cepatlah
kakak menjauh dari fikiranku dan mendapatkan sesuatu yang membuat kakak
bahagia. Tapi, aku selalu saja memikirkanmu namun kelabilan selalu berkunjung
datang dalam hatiku.
Sampai kapan aku mulai terbiasa dengan semua ini?. Aku
tau, ini adalah lelucon bahkan kakak terkadang akan dan bisa saja tertawa jika
juniormu menyukaimu, padahal senior merasa biasa saja. Mengapa aku merasakan
sakit? Seperti kakak adalah milikku namun aku yang melepas. Padahal kakak
terlihat begitu biasa saja denganku bahkan orang lain akan merasakan seperti
itu.
Maafkan aku telah menjadi seseorang yang mengagumi kakak,
yang membuat kakak seakan terlihat dimataku bahwa tak acuh dengan perasaan atau
isi hati seseorang bahkan tidak memperdulikannya. Semua anggapan jelek dari
diriku tentang kakak pernah bahkan sering bermunculan. Maafkan itu semua,
padahal kakak hanya tidak merespon, sampai aku beranggapan bahwa kakak tidak
peduli. Semoga kakak tidak akan dikagumi oleh orang sepertiku, yang kerjanya
hanya bisa diam saja tanpa mau mengatakan “halo kak” dengan artian “kak, i miss
you”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar